Article

SHARE  

Persyaratan komponen dan material bangunan ruang isolasi penyakit infeksi emerging (PIE)

Pada Abad kedua puluh satu ini, banyak kemunculan penyakit baru yang asalnya adalah zoonotik dimana penyakit ini muncul dari seekor hewan dan menyeberangi hambatan spesies dan menginfeksi manusia. Ada banyak faktor yang mempercepat kemunculan kemudahan penyakit baru yang berasal dari hewan, yaitu urbanisasi dan penghancuran habitat asli yang menyebabkan hewan dan manuasia hidup dalam jarak yang dekat, perubahan ekosistem dan iklim yang ekstrem; perubahan dalam populasi inang reservoir atau vektor serangga perantara; dan mutasi genetik mikroba. Hal inilah yang menyebabkan penyakit baru sulit diprediksi dan mudah menyerang manusia dikarenakan hanya memiliki sedikit kekebalan tubuh atau tidak sama sekali terhadap penyakit ini. 

 

Hal tersebutlah yang mendorong perlunya kesiapan fasilitas untuk menangangani permasalahan darurat terkait dengan kesehatan, maka Rumah Sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan perlu meningkatkan kualitasnya. Salah satu fasilitas kesehatan yang diperlukan dan sagat penting adalah ruang perawatan isolasi. 

 

Berikut di bawah ini persyaratan komponen dan material bangunan ruang isolasi PIE : 

1. Lantai 

a. Lantai harus kuat, tidak licin, permukaan rata/ tidak bergelombang. 

b. Bahan pelapis lantai non porosif. 

c. Tahan terhadap gesekan dan anti statis 

d. Warna cerah, tidak silau. 

e. Pertemuan lantai dengan dinding direkomendasikan menggunakan hospital plint. 

 

2. Dinding 

a. Dinding harus kuat, permukaan rata/ tidak bergelombang. 

b. Bahan pelapis dinding non porosif, anti bakteri/jamur 

c. Tahan terhadap bahan kimia (zat desinfeksi untuk pembersihan rutin) 

d. Warna dinding cerah, tidak silau. 

e. Pertemuan dinding dengan dinding direkomendasikan konus/ melengkung untuk memudahkan pembersihan. 

 

3. Plafon/ langit-langit 

a. Plafon an rangkanya kuat. 

b. Bahan plafon non porosif, anti bakteri/jamur 

c. Warna plafon cerah, tidak silau. 

d. Tinggi plafon dari lantai minimal 2,8 meter. 

 

4. Atap 

a. Atap harus kuat, tidak bocor, dan tidak menjadi tempat perindukan serangga, tikus dan vektor lainnya. 

b. Antara atap dan plafon harus disediakan ruangan yang cukup untuk jalur ducting dan mesin sistem tata udara. 

 

5. Pintu 

a. Seluruh pintu-pintu yang menghubungkan ruangan-ruangan yang diatur tekanan udaranya maka jenis pintu yang digunakan adalah pintu kedap udara. 

b. Bahan kusen dan daun pintu harus kuat. 

c. Lebar pintu-pintu yang dilalui pasien 120 cm, lebar pintu toilet minimal 90 cm. 

d. Daun pintu disarankan dilapisi material anti benturan yang dipasang pada ketinggian 80 s/d100 cm dari sisi bawah daun pintu. 

e. Pintu harus dilengkapi dengan kaca pengintai (observation glass) yang dipasang pada ketinggian +120 cm dari sisi bawah daun pintu. 

f. Bila memungkinkan pintu dilengkapi alat penutup pintu otomatis (automatic door closer)

 

6. Jendela 

Ruangan perawatan isolasi pasien harus memiliki jendela dengan bidang transparan untuk kepentingan pencahayaan alami dan orientasi waktu. 

 

Maka untuk menjawab kebutuhan dari Rumah Sakit atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan, MASPEN memberikan solusi untuk pembangunan Ruang Isolasi dengan bahan material Insulasi Sandwich Panel. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan untuk menghubungi kami melalui sales@maspen.co.id atau WhatsApp +62 859-6000-0278.

0 Comment

Leave a Comment

MASPEN™ Anti Bacterial Non Porosif Fast & Clean Installation

Interested in our products and want to work together please click the button below.